%0 Thesis %9 Diploma %A SUHENDRA, MEIQI %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan, %A Profesi Ners, %B Profesi Ners %D 2022 %F repo:2726 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN CARCINOMA MAMMAE DENGAN TINDAKAN MASTEKTOMI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA LAMPUNG TAHUN 2022 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2726/ %X Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. Jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus (Globocan, 2020). Prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018 (Kemenkes RI, 2020). Tujuan dari laporan ini, penulis menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien carcinoma mammae dengan tindakan mastektomi. Metode yang digunakan untuk pengambilan data berupa observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Subyek dalam laporan ini adalah pasien carcinoma mammae dengan tindakan mastektomi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Berdasarkan hasil pengkajian dirumuskan beberapa diagnosa keperawatan sebagai berikut : pre operasi: gangguan integritas kulit, nyeri kronis dan ansietas, intra operasi: resiko perdarahan, serta post operasi: resiko hipotermi dan nyeri akut. Rencana keperawatan yang ditetapkan berdasarkan diagnosa keperawatan yang dirumuskan. Implementasi tindakan dilakukan sesuai intervensi keperawatan yang ditetapkan pada pasien secara mandiri maupun kolaboratif dalam tim operasi sehingga tujuan rencana tindakan tercapai. Evaluasi setiap diagnosa keperawatan didapatkan sebagai berikut, tahap pre operasi masalah gangguan integritas kulit belum teratasi, nyeri kronis belum teratasi, ansietas teratasi. Tahap intra operasi risiko perdarahan tidak terjadi. Tahap post operasi resiko hipotermi tidak terjadi, nyeri akut sebagian teratasi dan gangguan citra tubuh teratasi. Diharapkan pasien setelah diberikan edukasi dapat menerapkan perawatan luka dirumah untuk menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik dokter, dan praktik mandiri kesehatan lainnya. Serta pasien senantiasa berupaya untuk segera pulih dari perasaan kehilangan terkait bagian tubuh pasien yang telah dilakukan tindakan mastektomi. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Kanker Payudara, Mastektomi Referensi : 35 (2006-2019)