%0 Thesis %9 Diploma %A WIDYAWATI, ANANDA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kebidanan, %A D3 Kebidanan Tanjungkarang, %B Jurusan Kebidanan Tanjungkarang %D 2019 %F repo:2601 %I Poltekkes Tanjungkarang %T STUDI KASUS PADA IBU NIFAS TERHADAP NY.T P3A1 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PMB REDINSE S, SST LAMPUNG SELATAN %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2601/ %X Bendungan ASI dapat menjadi masalah yang serius yaitu mastitis hingga sampai ke abses payudara (Mochtar, 2011). Penyebab kematian ibu terbagi beberapa macam penyebab yaitu pada masa kehamilan 20%, persalinan 30%, dan nifas 50%. Penyebab kematian ibu paling banyak terjadi pada saat nifas, yaitu karena perdarahan setelah persalinan, eklamsia, postpartum blues, infeksi, dan mastitis. Mastitis pada ibu nifas didahului dengan terjadinya bendungan ASI (Prawirohardjo, 2010).Kejadian bendungan ASI di Indonesia terbanyak adalah pada ibu-ibu pekerja, sebanyak 16% dari ibu yang menyusui. Dengan adanya kesibukan keluarga dan pekerjaan menurunkan tingkat perawatan dan perhatian ibu dalam melakukan perawatan payudara sehingga akan cenderung mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kejadian bendungan ASI. (Depkes RI,2012). Tujuan dilakukannya studi kasus ini untuk melakukan pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny. T P3A1 dengan bendungan air susu ibu (ASI) dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Studi kasusinidilakukandenganpendekatanstudikasusyangdilaksanakan pada masa nifas hingga pemulihan.Teknik pengumpulandatamelaluiwawancara,observasi,pemeriksaanfisik,studi dokumentasi,danstudi kepustakaandenganmanajemenVarneyyang didokumentasikandalambentukSOAP.SubjekpenelitianyaituNy.Tumur32 tahunP3A1ibunifasdenganbendungan ASI.Analisisdatayangdilakukan melaluitahapanreduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Studi kasus pada ibu nifas dengan bendungan ASI di PMB Redinese Sitorus, S.ST terhadap Ny. T di dapatkan hasil bahwa Ny. T mengalami bendungan ASI dikarenakan tidak menyusui bayinya dengan teknik yang benar. Setelah diajarkan cara menyusui yang benar, dan memijat payudara dengan lembut sebelum menyusui, dan durasi menyusui bayinya yang cukup, ibu menyusui bayinya setiap 2 jam sampai payudara terasa kosong dan payudara dikompres dengan air hangat 3 kali sehari selama 3 hari, setelah dilakukan evaluasi diperoleh keadaan ibu baik.Pengeluaran ASI lancar, ibu dapat menyusui bayinya dengan baik, benar dan tidak terpaku pada satu payudara saja Ibu dapat melakukan perawatan payudara sendiri dan bendungan ASI sudah dapat teratasi. Kata Kunci : Bendungan ASI, Breast Care, Teknik Menyusui Daftar bacaan : 13 (2009-2017)