TY - THES M1 - diploma UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2567/ AV - restricted TI - ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA KASUS TUBERKULOSIS PARU TERHADAP An. A DI RUANG ANAK RSD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 8-10 MARET 2019 N2 - Tuberkulosis penyakit yang disebabkan oleh kuman/bakteri mycobacterium tuberculosis, kuman ini pada umumnya menyerang paru-paru dan sebagian dapat menyerang di luar paru-paru. Berdasarkan data buku register tahunan ruang Anak RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara 2018, Penyakit Tuberkulosis paru menduduki peringkat kesepuluh di ruang Anak RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara. Rumusan masalah LTA ini yaitu ?Bagaimana gambaran asuhan keperawatan kasus Tuberkulosis Paru terhadap An.A dengan Gangguan Oksigenisasi di Ruang Anak RSD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara?? Tujuan penulisan LTA ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan kasus Tuberkulosis Paru terhadap An.A dengan Gangguan Oksigenisasi di Ruang Anak RSD HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara pada tanggal 8-10 Maret 2019. Asuhan keperawatan pada An.A dengan Tuberkulosis meliputi pengkajian tidak mampu melakukan batuk efektif, sesak (dispnea), terdapat suara nafas tambahan (ronchi), pola nafas 62x/menit, PCO2 >45mmHg, PO2 <75mmHg, membran mukosa pucat, tidak nafsu makan. Diagnosa keperawatan yang ditegakan menurut pengkajian adalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan Hiperskresi Jalan Nafas, Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidakseimbangan Ventilasi-Perfusi, Defisit Nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan Mengabsorpsi Nutrisi. Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan teori, SLKI-SIKI dan SDKI (2017) meliputi : Menajeman jalan nafas (I.01011), Pamantauan respirasi (I.01014), Manajeman nutrisi (I.03118), implementasi dilakukan sesuai dengan label yang dipilih sesuai SIKI tetapi ada yang ditambahkan atau dihilangkaan setiap harinya sesuai perkembangan klien. Evaluasi keperawatan dilaksanakan setiap hari sesuai teori proses keperawatan dan dapat disimpulkan bahwa tiga diangnosa dua teratasi satu belum teratasi. Kesimpulan dari laporan ini tidak semua teori proses keperawatan kasus Tuberkulosis Paru sesuai dengan kondisi klien pada kenyataannya, karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan klien. Saran dari laporan ini perawat hendaknya melakukan tindakan sesuai dengan standar operasional yang sudah ditetapkan dengan menerapkan prinsip steril khususnya dirumah sakit perawat juga lebih meningkatkan kolaborasi atau kerjasama dengan tenaga kesehatan yaitu ahli gizi dalam memberikan makanan dan minuman yang bergizi sesuai dengan kebutuhan klien. Kata kunci : Asuhan keperawatan Tuberkulosis Paru, Oksigenasi Sumber Bacaan : 15 (2009-2019) ID - repo2567 A1 - ASTARI, NETI Y1 - 2020/10/15/ PB - Poltekkes Tanjungkarang ER -