TY - THES PB - Poltekkes Tanjungkarang UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2523/ AV - restricted M1 - diploma Y1 - 2020/10/15/ TI - ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI:HALUSINASI PENGLIHATAN PADA KASUS SKIZOFRENIA TERHADAP Ny.F DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABUMI II KABUPATEN LAMPUNG UTARA TANGGAL 09-13 MARET2020 ID - repo2523 N2 - Menurut World Health Organization (WHO) (2016), gangguan jiwa sudah menjadi masalah yang berat selain masalah penyakit menular atau penyakit degeneratif. terdapat 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial. Maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas jangka panjang. Menurut data di Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara padatahun 2020 terdapat 42 kasus gangguan jiwa dengan (54%) kasus gangguan perseps isensori: Halusinasi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana melakukan asuhan keperawatan jiwa dengan ganggua nsensori persepsi: halusinasi pengelihatan pada Ny.F selama 5 hari (09-13 MARET). Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini agar memperoleh gambaran penerapan asuhan kepaerawatan jiwa dengan Gangguan Sensori Persepsi:Halusinasi secara nyata pada klien Ny.F pada kasus Skizofrenia dengan masalah keperawatan Gangguan Persepsi Sensori:Halusinasi penglihatan di Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara.. Pengkajian yang dilakukan pada Ny.F masih sering melihat bayangan perempuan yang datangnya dari cahaya matahari yang menurut pengkajian klien mengatakan bahwa terdapat sosok perempuan dari cahaya matahari yaitu kakaknya yang sudah meninggal dan menyuruhnya untuk beribadah seperti sholat dan mengaji.jadi setiap kali klien melihat bayangan itu klien langsung bergegas untuk sholat walaupun bukan waktunya sholat,selain itu klien juga tidak jarang melihat sosok suaminya yang telah meninggal dan bayangan sosok suami tersebut menyuruhnya untuk mengikutinya masuk sumur.klien merasa terganggu dengan bayangan-bayangan tersebut,sehingganya klien merasa terganggu dan marah dengan apa yang dilihatnya,tak jarang klien memukulkan kepalanya ke tembok jika klien merasa pusing dan kesal dengan bayangan tersebut.selain dari kemarahan klien,klien juga nampak kotor dan tidak mampu merawat diri seperti mandi,menggosok gigi ,cara memakai pakaian dan menyisir rambut.Diagnosa yang dapat ditegakkan pada Ny.F setelah pengkajian adalah,gangguan sensori persepsi:Halusinasi pengelihatan,resiko perilaku kekerasan,Defisit perawatan diri. Rencana asuhan keperawatan yang sudah diberikan pada Ny.F dapat melakukan 4 cara mengontrol halusinasi yaitu dengan cara menghardik(menghardik bayangan),minum obat,Bercakap-cakap dan melakukan kegiatan terjadwal. Implementasi yang telah diterapkan pada Ny.F yaitu menerapkanm strategi pelaksanaan(SP) dalam mengontrol halusinasi yaitu dengan cara menghardik,minumobat,bercakap-cakap,dan melakukan kegiatan terjadwal.Evaluasi pada Ny.F telah mampu mengonatrol halusinasi yaitu dengan cara menghardik,minum obat,bercakap-cakap,kegiatan terjadjawal. Simpulan dari penulisan didapatkan gambaran secara nyata asuhan keperawatan jiwa pada Ny.F dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pengelihatan, diawali dari penyajian, diagnosa, rencana tindakan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi. Saran diharapkan perawat Puskesmas Kotabumi II diberikanpenyegarankembalitentang pelaksanaan SP kliendenganhalusinasi agar dapat menerapkannya kepada kliendengan halusinasi. Kata kunci: Asuhan Keperawatan: Gangguan Sensori Persepsi:Halusinasi Pengelihatan Daftar bacan: 11 (1998-2019) A1 - WATI, ANISA BUANA ER -