%0 Thesis %9 Diploma %A SARI, FRISKA MARETA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kebidanan Metro, %A D3 Kebidanan Metro, %B D3 Kebidanan Metro %D 2020 %F repo:2396 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA DENGAN GIZI KURANG DI PMB MARETA KURNIA DESA PANARAGAN JAYA INDAH TULANG BAWANG BARAT %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2396/ %X Gizi kurang adalah keadaan tubuh yang mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi yang penting dalam tubuh. Penyebab gizi kurang adalah kurangnya zat gizi karbohidrat dan kekurangan protein disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Jika gizi kurang tidak teratasi dapat memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan fisik ataupun mental yang selanjutnya akan menghambat prestasi belajar, penurunan daya tahan, hilangnya masa hidup sehat balita, serta dampak yang lebih serius adalah timbulnya kecacatan, tingginya angka kesakitan dan percepatan kematian. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan kasus batita N usia 34 bulan dengan gizi kurang. Sehingga laporan ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan pada batita N untuk mengatasi gizi kurang yang dilakukan pada 10 Februari 2020 sampai dengan 16 Maret 2020. Asuhan kebidanan yang diberikan pada balita dengan gizi kurang menurut Depkes RI (2008) adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang yaitu memberikan makanan yang mengandung karbohidrat, tinggi protein, dan cukup cairan, penyuluhan atau edukasi tentang gizi seimbang, dan memberikan makanan tambahan berupa biskuit balita dan susu, pemberian vitamin A dan penimbangan berat badan di posyandu. Asuhan kebidanan pada batita N dilakukan dalam 4 kali kunjungan, saat kunjungan awal diperoleh hasil pemeriksaan TB: 87 cm, dan BB: 10,4 kg berada pada ambang batas - 3 SD sd <- 2 SD dan batita N termasuk gizi kurang karena penilaian status gizi berdasarkan BB/U. Asuhan yang diberikan yaitu dengan memberikan nutrisi dengan gizi seimbang, memberikan informasi pada ibu tentang gizi seimbang, memberikan makanan tambahan berupa biskuit balita dan susu, dan memberikan vitamin A. Asuhan dilakukan sampai kunjungan ke empat dan batita N mengalami kenaikan dari 10,4 kg menjadi 10,6 kg meskipun status gizi anak masih kurang yaitu dalam ambang batas - 3 SD sd <- 2 SD. Berdasarkan hasil evaluasi asuhan kebidanan yang diberikan pada batita N dengan gizi kurang dapat menaikkan berat badan, meskipun masih berada pada kategori gizi kurang. Disarankan agar orang tua yang memiliki balita dengan gizi kurang bisa memberikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta mengikuti posyandu supaya pertumbuhan anaknya dapat terpantau. Kata Kunci : Gizi Kurang. Daftar bacaan : (2002-2020)