%0 Thesis %9 Diploma %A DAMAYANTI, ALFINA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan Kotabumi, %A D3 Keperawatan Kotabumi, %B Jurusan Keperawatan %D 2022 %F repo:2310 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI TERHADAP TN. J PADA KASUS ASMA DI DESA BANDAR PUTIH KEC. KOTABUMI SELATAN KABUPATEN. LAMPUNG UTARA 21-24 FEBRUARI 2022 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2310/ %X World Health Organization (WHO) mengatakan pada tahun 2020 yaitu 339 juta penduduk dunia saat ini menderita penyakit asma. Prevalensi asma di seluruh Indonesia sebesar 13 per 1.000 penduduk. Kejadian asma terbanyak di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu 7,8%. Prevalensi asma di Provinsi Lampung adalah 1,6%. Pada dinas kesehatan lampung utara, pada tahun 2018 data kunjungan sebanyak 26.224 jiwa dengan kasus asma 325 jiwa mencapai 0,8%, tahun 2019 sebanyak 501 kasus, pada tahun 2020 dengan kasus Asma 209 kasus angka presentase 2,7 %, dan pada tahun 2021 dengan 181 kasus angka presentase 2,5%.Puskesmas kotabumi II, data kunjungan sebanyak 20.757 jiwa pada tahun 2018, pada tahun 2019 sebanyak 10.602 jiwa, dan pada tahun 2020 sebanyak 27.000 jiwa, pada tahun 2019 adalah sebanyak 266 kasus, pada tahun 2020 adalah sebanyak 149 kasus, dan pada 2021 adalah sebanyak 181 kasus mencapai 2,5%. Bagaimana gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien terhadap Tn. J dengan Gangguan Oksigenasi pasa kasus Asma di Desa Bandar Putih, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Tujuan laporan tugas akhir ini mengetahui gambaran Asuhan keperawatan Pasien terhadap Tn. J dengan Gangguan Oksigenasi pada Kasus Asma menggunakan pendekatan proses keperawatan pada tahap pengkajian sampai dengan evaluasi dan dokumentasi keperawatan. Pada Tn. J pasien sulit batuk dan sesak. Pernafasan cepat (RR: 34 x/menit), terdapat whezzing, pasien tampak gelisah, mengatakan lelah dan lemah, sulit tidur, sering terjaga dimalam hari, mata sayu terlihat hitam dikantong mata, sesak saat beraktifitas disiang maupun malam hari, pasien menderita Asma sejak 20 tahun lalu. Diagnosa keperawatan yaitu Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif, Gangguan Rasa Nyaman, Gangguan Pola Tidur. Rencana dan Pelaksanaan adalah manajemen Jalan Nafas (Latihan batuk efektif), Terapi Relaksasi (menerapkan relaksasi terapi musik), Dukungan tidur (Memanajemen waktu tidur). Evaluasi selama 3 hari untuk diagnosa Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif teratasi sebagian, Gangguan Rasa Nyaman teratasi, dan Gangguan Pola tidur teratasi. Saran untuk Puskesmas Kotabumi II diharapkan agar menambahkan alat medis sederhana seperti nebullizer dan bronkodilator untuk penanganan dini pada kasus asma. Kata kunci: Askep Gerontik, Asma, Oksigenasi Referensi: 22 (2011-2021)