%T Penerapan Stimulasi Musik Klasik Terhadap Keterlambatan Perkembangan Bahasa Pada An. E Usia 49 Bulan Di PMB ChatarinaLampung Selatan, 2022 %L repo2200 %D 2022 %I Poltekkes Tanjungkarang %X Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2016), bahwa 0,4 juta (16%) anak Indonesia mengalami gangguan perkembangan motorik kasar maupun halus, gangguan pendengaran, kecerdasan/kognitif kurang dan keterlambatan bicara. Gangguan perkembangan pada anak usia prasekolah mencakup masalah bahasa atau terlambat bicara, kemampuan motorik kasar, kemampuan motorik halus, perkembangan sosial dan emosional, serta kognitif (berpikir). Hal ini terjadi dipicu oleh kurangnya deteksi dini dan kurangnya stimulasi yang diberikan untuk mendukung perkembangan. Tujuan asuhan adalah penerapkan stimulasi musik klasikuntuk meningkatkan perkembangan bahasa anak yaitu An. Eusia 4 tahun. Dalam kesempatan kali ini telah ditemukan studi kasus di PMB Chatarina, A.Md., Keb.yakni An. E usia 4 tahun dengan masalah nilai KPSP meragukan Metode asuhan yang diberikan adalah asuhan kebidanan pada anak dengan penerapan stimulasi musik klasikdi PMB Chatarina, A.Md., Keb. Lampung Selatan yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2022.Asuhan dokumentasi dengan SOAP, metode dokumentasi menggunakan manajemen kebidanan dengan pendekatan 7 langkah varney. Hasil asuhan yang diberikan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan musik klasikterhadap peningkatan dalam perkembangan bahasa An. E. Kesimpulannya adalah adanya peningkatan perkembangan bahasa pada anak setelah diberikan stimulasiterhadap An. Eselama 2 minggu penerapan stimulasi di Sebalang, kecamatan Katibung, Lampung Selatan pada tahun 2022. Katakunci : Anak Prasekolah, Musik Klasik, Perkembangan Daftarbacaan : 12 (2015-2022) %A Novia Nur Rahmawati