%T STUDI KASUS PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN EMESIS GRAVIDARUM %L repo2199 %D 2020 %I Poltekkes Tanjungkarang %A MIA OKTAVIA %X Pada awal kehamilan ibu hamil sering mengalami gejala mual dan muntah.Gejala tersebut dialami oleh sekitar 50-90% kehamilan. Gejala mual dan muntah tersebut dikenal dengan sebutan emesis gravidarum.(Maharani, 2010). Emesis gravidarum tersebut dapat menyebabkan ibu hamil mengalami penurunan berat badan yang disebabkan kekurangan cairan dan nutrisi akibat tidak dapat untuk makan dan minum.Hal tersebut tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan perkembangan janin.Dalam penanganan mual muntah pada kehamilan dapat menggunakan pengobatan komplementer.Salah satu pengobatan komplementer yang dapat digunakan oleh ibu hamil untuk menangani emesis gravidarum adalah aromaterapi lemon. (Giti Ozgoli dan Marzieh Saei Ghare Naz1,2012). Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester I terhadap Ny. F yang mengalami emesis gravidarum dengan pemberian aromaterapi lemon dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Metode yang dilakukan dalam asuhan ibu hamil trimester I dengan emesis gravidarum menggunakan aromaterapi lemon.Pemberian aromaterapi lemon dilakukan dengan menggunakan alat diffuser yang berisi campuran air dan minyak esensial lemon.Pemberian aromaterapi tersebut dilakukan dua kali sehari pada pagi dan malam hari selama 30 - 45 menit. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan penatalaksanaan pemberian aromaterapi lemon pada Ny. F didapatkan hasil bahwa pada minggu ketiga setelah penggunaan aromaterapi lemon Ny. F mengatakan keluhan mual muntah yang dirasakan sudah berkurang sehingga sudah dapat teratasi.Dan penulis mengharapkan bagi bidan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum bahwa aromaterapi lemon dapat dijadikan salah satu terapi komplementer non farmakalogi yang tepat dalam penanganan emesis gravidarum.