%0 Thesis %9 Diploma %A Sapti, Lintan Lara %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kebidanan Tanjungkarang, %A D3 Kebidanan Tanjungkarang, %B D3 Kebidanan Tanjungkarang %D 2022 %F repo:2176 %I Poltekkes Tanjungkarang %T Penggunaan Aromaterapi Peppermint dalam Mengatasi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I pada Ny. R di PMB Erni Dayati, S.Tr.Keb %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2176/ %X Mual muntah disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG (Hormon Corionic Gonadotropin) dalam serum, selain itu progesteron juga diduga menjadi faktor penyebab mual dan muntah. Apabila keluhan ini tidak segera diatasi maka akan menjadi hal yang patologis, yakni penurunan nafsu makan yang mengakibatkan perubahan keseimbangan elektrolit yakni kalium, kalsium dan natrium sehingga menyebabkan perubahan metabolisme tubuh. Dampak lain dari Emesis Gravidarum yaitu dapat mengakibatkan kehilangan berat badan sekitar 5% karena cadangan karbohidrat, protein dan lemak terpakai untuk energy. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas aromaterapi peppermint dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I terhadap Ny. R di PMB Erni Dayati, S.Tr.Keb pada Bulan Maret 2022. Asuhan yang diberikan yakni dengan melakukan penerapan pemberian aromaterapi peppermint untuk mengurangi emesis gravidarum pada Ny. R, dengan melakukan pendekatan manajemen kebidanan menggunakan 7 langkah varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder melalui wawancara, pemeriksaan fisik dan melihat dokumen subjek asuhan Ny. R pada bulan Maret 2022. Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan memberikan aromaterapi peppermint dengan cara menghirup aromaterapi menggunakan uap air panas lalu mengukur frekuensi mual muntah menggunakan Skor Rhodes Index yang dilakukan selama 7 hari, serta dilakukan observasi menggunakan metode dokumentasi dengan SOAP. Hasil asuhan yang diberikan terhadap Ny. R dalam mengatasi mual muntah menunjukkan bahwa rasa mual muntahnya sudah jauh berkurang sejak menggunakan aromaterapi peppermint dengan skor awal 13 menurun menjadi 0, aromaterapi peppermint efektif dalam mengurangi emesis gravidarum dengan 7 hari pemberian, frekuensi penggunaan 2 kali sehari dengan maksimal penghirupan selama 10 menit. Penulis berharap kepada tenaga kesehatan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk membantu mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil. Kata kunci : Aromaterapi Peppermint, Mual, Muntah Daftar bacaan : 10 (2011-2021)