%L repo2152 %T ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN HIPERVOLEMIA PADA KASUS GAGAL GINJAL KRONIK TERHADAP NY. D DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD MAYJEND HM. RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 08-10 MARET 2021 %I Poltekkes Tanjungkarang %X Menurut Riskesdas (2018), dari tahun 2013 ke tahun 2018 telah terjadi kenaikan penderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) yaitu dari 2,0% menjadi 3,8% atau kurang lebih mencapai angka 713.783 jiwa. Sedangkan di Provinsi Lampung, data yang didapatkan adalah kenaikan prevalensi GGK cukup tinggi yaitu mendapat peringkat ke-18 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Berdasarkan data buku register tahunan ruang penyakit dalam RSUD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara bahwa penyakit GGK menduduki peringkat kelima dari 10 penyakit terbanyak di ruang penyakit dalam di tahun 2020. Dari pertimbangan tersebut maka penulis merumuskan masalah “Bagaimana asuhan keperawatan dengan Hipervolemia pada kasus Gagal Ginjal Kronik terhadap Ny. D di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara?”. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah penulis mampu memberikan gambaran asuhan keperawatan dengan hipervolemia pada kasus Gagal Ginjal Kronik terhadap Ny.D di Ruang Penyakit Dalam RSUD Mayjend HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara tanggal 08-10 Maret 2021. Data hasil pengkajian menunjukkan keluhan utama klien yaitu klien mengeluh buang air kecil tidak lancar dan urine sedikit. Diagnosa keperawatan prioritas klien yaitu hipervolemia, nausea dan intoleransi aktivitas. Perencanaan dan implementasi keperawatan diantaranya SLKI : keseimbangan cairan, tingkat nausea dan toleransi aktivitas. SIKI : manajemen hipervolemia, pemantauan cairan, manajemen mual, manajemen energi dan terapi aktivitas. Evaluasi keperawatan dilaksanakan setiap hari sesuai dengan teori proses keperawatan dan dapat disimpulkan bahwa satu diagnosis masalah teratasi dan dua diagnosis teratasi sebagian. Simpulan dari laporan tugas akhir ini adalah diagnosa keperawatan yang muncul menurut teori tidak semua ada pada klien karena disesuaikan dengan keadaan ataupun kondisi klien saat dilakukan pengkajian. Saran untuk RSUD Mayjend HM. Ryacudu khususnya perawat di ruang penyakit dalam agar lebih meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kasus gagal ginjal kronik. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Gagal Ginjal Kronik (GGK), Hipervolemia Sumber bacaan : 28 (2005-2020) %A LAURA FITRYA CAROLIN %D 2021