@phdthesis{repo2143, year = {2021}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, title = {ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA KASUS STROKE HEMORAGIK TERHADAP Ny. R DI RUANG SARAF RSUD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 08-10 MARET 2021}, month = {September}, author = {ALYANAKA, ANTIRA}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2143/}, abstract = {Berdasarkan Riskesdas tahun 2017 preventilasi penyakit tidak menular dengan diagnosa oleh tenaga kesehatan stroke terbesar 5,4\%. Trend kejadian penyakit tidak menular yang mengalami kematian stroke hemoragik menduduki urutan kedua pada tahun 2009 sebesar 532 kasus (Renstra Dinkes Provinsi Lampung 2015-2019). Berdasarkan buku register RSUD Mayjend HM Ryacudu, Kotabumi Lampung Utara pada tahun 2018 terdapat 368 kasus serangan stroke, pada tahun 2019 terdapat 342 kasus serangan stroke dan pada tahun 2020 terdapat 391 kasus serangan stroke. Rumusan masalah laporan ini adalah bagaimana asuhan keperawatan pada Ny. R dengan Gangguan Oksigenisasi pada kasus Stroke Hemoragik. Tujuan penulis, Penulis mampu menggambarkan Asuhan Keperawatan Stroke Hemoragik pada Ny. R Dengan Gangguan Oksigenasi di Ruang Saraf RSUD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara. Hasil pengkajian didapatkan data keluarga Klien mengatakan klien tidak sadar sejak di bawa dari rumah sampai kerumah sakit, klien tidak sadar sedari 4 jam yang lalu. Keluarga klien mengatakan sebelum klien tidak sadar, klien mengeluh sakit kepalanya seperti terhantam benda berat dan berdenyut, klien mengatakan sakit kepala jika klien beraktivitas dan sakit kepala berkurang jika klien beristirahat, nyeri yang terjadi hilang timbul. Diagnosa yang sesuai dengan teori antara lain: Bersihan jalan nafas tidak efektif, Gangguan perfusi jaringan serebral tidak efektif, Gangguan mobilitas fisik. Implementasi dilakukan sesuai dengan label yang dipilih pada teori tetapi ada yang ditambah atau dihilangkan setiap harinya sesuai perkembangan. Evaluasi keperawatan dilaksanakan setiap hari sesuai dengan teori proses keperawatan dan dapat disimpulkan bahwa tiga diagnosasis belum teratasi. Simpulan dari laporan ini adalah tidak semua asuhan keperawatan pada teoori sama dengan kondisi Ny. R setelah dilakukan asuhan keperawatan secara nyata. Saran dari penulis diharapkan Institusi dapat menyediakan informasi dan refenrensi yang lebih lengkap dalam pengembangan ilmu keperatan medical bedah khususnya kasus Stroke Hemoragik yang lebih lengkap dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Kata kunci : asuhan keperawatan, Stroke Hemoragik, Oksigenasi Sumber Bacaan : 17 (2007 - 2020)} }