%0 Thesis %9 Diploma %A PUTRI, DIYAH MUTIARA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan, %A D3 Keperawatan Kotabumi, %B Jurusan Keperawatan %D 2021 %F repo:2142 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TERHADAP Ny.T DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI PADA KASUS ASMA DI DESA TANJUNG AMAN KEC. KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA 22-25 MARET 2021 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2142/ %X Asma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh reaksi berlebihan jalan nafas terhadap iritan atau stimuli lain. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 memperkirakan 339 juta penduduk dunia saat ini menderita penyakit asma. Prevalensi asma di Indonesia berdasarkan diagnosa dokter pada penduduk di usia < 1 tahun adalah 0,4% dan mencapai 5,1 % pada usia lebih dari 75 tahun. Prevalensi asma di Provinsi Lampung adalah 1,6% dari penduduk yang mengalami asma (Riskesdas, 2018). Berdasarkan kunjungan pada Dinas Kesehatan Lampung Utara, data kunjungan sebanyak 26.224 jiwa pada tahun 2018, dan pada tahun 2019 sebanyak 61.938 jiwa. Sedangkan data dengan penyakit asma pada tahun 2018 sebanyak 325 kasus dengan persentase 1,2% dan pada tahun 2019 sebanyak 501 kasus dengan persentase 0,8%. Berdasarkan kunjungan pada Puskesmas Kotabumi II, data kunjungan sebanyak 20.757 jiwa pada tahun 2018, pada tahun 2019 sebanyak 10.602 jiwa, dan pada tahun 2020 sebanyak 27.000 jiwa. Sedangkan data dengan penyakit asma pada tahun 2018 sebanyak 175 kasus dengan persentase 0,8%, pada tahun 2019 sebanyak 266 kasus dengan persentase 2,5%, dan pada tahun 2020 sebanyak 149 kasus dengan persentase 0,5%. Rumusan Masalah “ Bagaimana Asuhan Keperawatan Pasien terhadap Ny.T dengan Gangguan Oksigenasi pada Kasus Asma? ”. Tujuan umum dari Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui gambaran Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Oksigenasi pada Kasus Asma terhadap Ny.T di Desa Tanjung Aman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Pengkajian yang didapatkan pada Ny. T : sesak, sesak dirasakan saat dan setelah aktivitas, tidak mampu batuk, terdapat wheezing, sianosis, sulit tidur, sering terjaga di malam hari, lelah, lemah. Diagnosa yang muncul adalah bersihan jalan nafas tidak efektif, intoleransi aktivitas, gangguan pola tidur. Rencana dan implementasi yang diberikan sesuai dengan SLKI : bersihan jalan nafas, toleransi aktivitas, pola tidur. SIKI : manajemen jalan nafas, manajemen energi, pemantauan tanda vital, dukungan tidur. Evaluasi pada ketiga diagnosa selama 3 hari perawatan yaitu 1 masalah teratasi sebagian pada bersihan jalan nafas tidak efektif dan 2 masalah teratasi pada intoleransi aktivitas dan gangguan pola tidur. Kesimpulan dari laporan ini yaitu tidak semua teori proses keperawatan pada Asma sesuai dengan kondisi Pasien Ny. T. Saran diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran pelayanan keperawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada masyarakat terutama lansia, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas. Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Asma, Oksigenasi Sumber bacaan : 21 (2012-2021)