@phdthesis{repo2068, year = {2022}, title = {ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGANGANGGUAN NYERI DAN KENYAMANAN PADA KASUS GOUT ARTHRITIS TERHADAP TN. H DI WILAYAHKERJAPUSKESMASKOTABUMI II KABUPATEN LAMPUNG UTARA TANGGAL21-25 FEBRUARI 2022}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, month = {October}, author = {Rahmadona, Dela}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2068/}, abstract = {Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai Gout Arthrtitis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat didalam tubuh. Berdasarkan data Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara jumlah penderita gout tahun 2020 jumlah kasus Gout Arthritis naik turun, pada tahun 2020 sebanyak 803 kasus, tahun 2021 sebanyak 466 kasus, tahun 2022 ( Januari - Februari ) sebanyak 111 kasus, Walaupun gout arthritis tidak masuk dalam 10 besar penyakit di Puskesmas Kotabumi II, namun komplikasi lebih lanjut dari penyakit ini dapat menimbulkan antara lain batu ginjal, urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih dan nephrophaty akibat deposit kristal urat dalam interstisial ginjal. Tujuan Laporan Tugas Akhir ini adalah memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Gangguan Nyeri dan Kenyamanan : Nyeri Akut pada Kasus Gout Arthritis terhadap Tn. H di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Lampung Utara. Hasil pengkajian pada kasus ini didapatkan data yaitu klien merasakan nyeri pada persendian kaki bagian lutut dan bengkak pada kaki kiri bagian dekat ibu jari, tampak kemerahan, nyeri terasa panas dan ditusuk- tusuk, TD 130/90 mmHg, yang membuat klien terkadang merasa tidak nyaman. Nyeri persendian pada kaki bagian lutut saat melakukan aktivitas, makan-makanan yang mengandung tinggi purin, tidur 6 jam perhari, aktifitas dilakukan secara mandiri tetapi khawatir akan terjatuh dan berakhir fatal karena merasa nyeri saat beraktivitas.Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu Nyeri Akut, Gangguan Mobilitas Fisik dan Defisit Pengetahuan, yang kemudian dilakukan prioritas masalah pada ke ketiga diagnosa ini dan diagnosa Nyeri Akut dapat mendapatkan nilai tertinggi setelah diprioritaskan. Hasil scoring adalah 5. Rencana dan implementasi keperawatan Tn. H meliputi 5 TUK, yaitu TUK 1 mampu mengenal masalah, TUK 2 mampu mengambil keputusan, TUK 3 mampu merawat anggota keluarga yang sakit, TUK 4 mampu memelihara kesehatan/memodifikasi lingkungan, TUK 5 mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Evaluasi yang dilakukan selama 3 hari keluarga mampu melakukan TUK 1, 2, 3, 4, 5, tetapi masalah nyeri akut pada Tn. H belum teratasi dengan skala nyeri 3. Kesimpulan laporan ini proses keperawatan Gout Arthritis sesuai kondisi klien. Saran diharapkan pinak Puskesmas Kotabumi II dapat meningkatkan kegiatan kolaborasi dengan tim kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan tidak hanya berfokus pada terapi medis saja tetapi juga menenrapkan terapi komplementer yang merupakan salah satu terapi dalam keperawatan. Kata kunci : Gout Arthritis dengan Nyeri Akut Sumber bacaan : 23 (2007-2021)} }