%L repo1951 %T UJI DAYA HAMBATEKSTRAKETANOL AKARSAMBILOTO (Andrographispaniculata (Burm.f) Ness)TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans %I Poltekkes Tanjungkarang %X Kandidiasis merupakan infeksi yang paling banyak disebabkan Candida albicans. Prevalensi kandidiasis di Indonesia adalah 20-25%. Data Riskesdas tahun 2010-2018 menyebutkan, masyarakat yang menggunakan upaya kesehatan tradisional semakin meningkat menjadi 44,3%. Salah satu tanaman tradisional yang dapat digunakan adalah sambiloto.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikonsentrasiekstraketanolakarsambiloto(Andrographispaniculata (Burm.f) Ness) yang kuatmenghambatpertumbuhanCandida albicans,denganjenispenelitianberupa eksperimentaldengandesainpenelitian RAL.Subyekpenelitian ini adalah akar sambiloto (Andrographispaniculata (Burm.f) Ness).Simplisiaakarsambiloto di ekstrakmenggunakanpelarutetanol 96%.Metode yang digunakandifusicakramKirby Bauerdenganmenggunakankontrol (+) ketokonazol dan kontrol (-) aquades steril dengan 3 kali pengulangan.Data dianalisismenggunakanujiOne Way Anova. Hasilpenelitiandidapatkanekstraketanolakarsambiloto(Andrographispaniculata (Burm.f) Ness)memilikizonahambatterhadappertumbuhanCandida albicans, pada konsentrasi 10%; 5,53 mm, 20%; 7,16 mm, 30%; 8,51 mm, 40%; 9,42 mm, 50%; 10,4 mm, 60%; 11,54 mm; 70%; 12,6 mm, 80%; 13,90 mm, 90%; 15,26 mm, 100%; 17,46 mm. Ekstrak etanol akar sambiloto (Andrograpispaniculata (Burm.f) Ness)dapat menghambat pertumbuhan Candida albicansdenganzonahambat17,46 mm kategori kuat pada konsentrasi 100%. Kata kunci : Ekstraketanolakarsambiloto, Candida albicans DaftarBacaan : 52 (1999 – 2021) %A DWI PRAHESTI %D 2021