@phdthesis{repo1928, title = {UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot esculenta C.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2021}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1928/}, author = {FAIZA, DYAR FIRJA}, abstract = {Kandidiasis merupakan kelompok penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur genus Candida. Kandidiasis biasanya diobati menggunakan obat antijamur, yang paling sering digunakan adalah obat golongan azol seperti flukonazol, mikonazol, dan ketokonazol. Penggunaan obat antijamur secara terus-menerus memiliki efek samping dan dapat menyebabkan jamur menjadi resisten. Daun singkong memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang diketahui memiliki aktivitas antijamur. Tujuan penelitian ini mengetahui konsentrasi ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) yang kuat dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Variabel terikat yaitu pertumbuhan Candida albicans serta variabel bebas berupa ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) dengan konsentrasi 60\%, 70\%, 80\%, 90\%, dan 100\%. Pembuatan ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96\%. Metode penelitian ini adalah difusi cakram Kirby Bauer. Analisa data menggunakan uji One-Way ANOVA untuk membandingkan seluruh kelompok perlakuan. Pengujian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk menentukan kelompok yang berpengaruh secara bermakna. Hasil didapatkan konsentrasi 100\% merupakan konsentrasi yang paling kuat dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yakni sebesar 15,11 mm serta uji Post Hoc LSD didapatkan P-value {\ensuremath{<}}0,05 yang berarti terdapat perbedaan nyata rerata diameter zona hambat pada masing-masing konsentrasi ekstrak daun singkong (Manihot esculenta C.) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Kata Kunci : Candida albicans, ekstrak daun singkong Daftar bacaan : 46 (2000 - 2019)} }