%X Diabetes Melitus biasa disebut dengan the silent killer karena dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan. Penyakit yang akan ditimbulkan antara lain gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi, luka sulit sembuh dan membusuk, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Oleh karena itulah banyak mendorong terjadinya pemakaian obat lebih dari satu macam. Meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan saat ini dan kecenderungan terjadinya praktik polifarmasi kemungkinan terjadinya interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran potensi interaksi obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan dirumah sakit dengan menggunakan metode studi literatur. Yaitu pengumpulan data menggunakan jurnal-jurnal yang memiliki topik bahasan yang sama. Dari hasil penelitian ini didapatkan jenis kelamin perempuan yang paling berpotensi interaksi obat, kelompok umur yang paling berpotensi mengalami interaksi obat adalah usia ≥60 tahun . jumlah obat yang paling berpotensi mengalami interaksi obat adalah resep yang mengandung ≥5 obat, pasien dengan penyakit penyerta paling berpotensi mengalami interaksi obat, resep dengan 2 kombinasi obat lebih berpotensi mengalami interaksi obat, golongan obat anti diabetes yang paling sering diresepkan adalah sulfonilurea. Mekanisme interaksi obat yang paling berpotensi terjadi adalah farmakodinamik. Kata kunci: Diabetes Melitus, Interaksi Obat, rawat jalan Daftar bacaan: 34 (2003-2019) %I Poltekkes Tanjungkarang %L repo1653 %D 2020 %T GAMBARAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PERESEPAN OBAT ANTIDIABETES PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT %A DEVI YULITASARI