@phdthesis{repo1652, title = {FORMULASI DAN UJI AKTIFITAS BAKTERI Staphylococcus aureus SEDIAAN GEL MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilcum L.) SEBAGAI ANTIJERAWAT}, year = {2020}, month = {November}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1652/}, abstract = {Jerawat merupakan salah satu dari sekian banyak masalah kulit yang terjadi hampir pada setiap orang baik itu laki-laki ataupun perempuan. Jerawat memang bukan merupakan salah satu masalah yang serius, tetapi jika dibiarkan akan terus menerus bertambah banyak dan juga dapat membuat kulit wajah terasa nyeri. Rasa nyeri akibat jerawat timbul karena peradangan pada lapisan kulit akibat pori-pori pada wajah tertutup minyak dan debu. Peradangan dipicu oleh bakteri propionibacterium acnes, staphylococcus epidermidis dan staphylococcus aureus. Salah satu bahan alam yang digunakan sebagai obat untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri seperti jerawat adalah daun kemangi. Kemangi di Indonesia umumnya dimanfaatkan untuk sayur atau lalap srbagai pelengkap makanan. Manfaat lain tanaman kemangi dalam pengobatan sudah banyak diteliti sebagai antioksidan dan anti bakteri. Tujuan ini adalah untuk membuat formulasi sediaan gel dengan minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilcum L.) sebagai antijerawat dengan konsentrasi 1\%, 2\%, 3\%, 4\% dan menguji aktivitas antibakteri formula yang memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui sifat fisik sediaan yang meliputi organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan uji antibakteri. Penelitian dilakukan bersifat eksperimental dengan hasil evaluasi dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan gel minyak atsri daun kemangi (Staphylococcus aureus) dengan konsetrasi variasi memiliki warna bening dan bening sedikit keruh; berbau khas minyak atsiri daun kemangi; dan memiliki tekstur setengah padat cenderung cair, pada semua formulasi sediaan gel minyak atsiri daun kemangi memeliki susunan yang homogen, memiliki daya sebar dengan rata-rata 5,53-6,60 cm dan memiliki pH antara 5,52-5,94 (memenuhi syarat). Pada uji aktifitas antibakteri sediaan gel antijerawat minyak atsiri daun kemangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat F1(1\%) yaitu 13,10 mm, F2 (2\%) 14,47 mm, F3 (3\%) 15,37 mm dan F4 (4\%) 17,40 mm. Kata kunci : Gel antijerawat, minyak atsiri daun kemangi, S.aureus Daftar pustaka : 42 (1979-2018)}, author = {QOTRUNNADA, BALQIS} }