%T ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN NYERI PADA KELUARGA TN. S KHUSUSNYA NY. P DENGAN DISPEPSIA DI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN 2021 %L repo163 %D 2021 %I Poltekkes Tanjungkarang %A CYNDI ANDARNANTI %X Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap atau disertai dengan keluhan seperti penuh saat makan, cepat kenyang, kembung, sendawa, anoreksia, mual, dan muntah (WHO). Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) kasus dispepsia di dunia mencapai 13 – 40% dari total populasi setiap tahun. Dispepsia berada pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 jenis penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit Indonesia (Herman & Sulfiyana, 2020 Vol 9 No. 2). Sedangkan di Provinsi Lampung, dispepsia menempati urutan ke-10 dari 10 besar penyakit terbanyak berdasarkan kunjungan lama dan baru dengan prelevansi 23,8% atau sebanyak 62.813 kasus menurut Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, tahun 2016. Dispepsia yang menimbulkan nyeri abdomen dapat dilakukan manajemen nyeri meliputi pemberian terapi analgesik dan terapi nonfarmakologi berupa teknik relaksasi nafas dalam, distraksi, dan terapi musik. Tujuan asuhan keperawatan ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada keluarga dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri di Wilayah Kotagajah, Lampung Tengah. Metode penulisan dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan yang dilaksanakan pada tanggal 12-15 maret 2021 di Wilayah Kotagajah, Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Hasil dari asuhan keperawatan pada pasien dispepsia dengan gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri selama 3 hari ini didapatkan data bahwa, klien mengatakan nyeri berkurang, pengetahuan klien dan keluarga tentang dispepsia dan cara mengurangi nyeri dengan nonfarmakologi meningkat. Kata kunci: Asuhan keperawatan, Dispepsia, Nyeri.