%0 Thesis %9 Diploma %A WULANDARI, ANNISA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Farmasi, %A D3 Farmasi, %B Jurusan Farmasi %D 2021 %F repo:1610 %I Poltekkes Tanjungkarang %T GAMBARAN DRUG ABUSE PADA KALANGAN REMAJA DI WILAYAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1610/ %X Remaja merupakan individu dengan rentang usia 10-19 tahun, dan fase transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Periode ini juga digunakan untuk mencari jati diri.Dalam periode pencarian jati diri ini, remaja dapat terjerumus ke hal negatif seperti seks bebas dan drug abuse.Drug abuse adalah salah satu permasalahan yang sering terjadi di masyarakat saat ini, terutama pada kalangan remaja.Penyalahgunaan obat di Indonesia yang dilakukan oleh remaja semakin lama sangat memprihatinkan tidak hanya narkoba dan psikotropika tetapi obat-obatan lainnya pun bisa disalahgunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seperti apakah drug abuse yang dilakukan oleh remaja meliputi motif, sumber informasi, tempat mendapatkan obat, jenis obat yang digunakan, cara penyalahgunaan, banyak obat yang dikonsumsi dan frekuensi penggunaan obat dalam penyalahgunaan yang dilakukan oleh remaja di Bandar Lampung. Teknik sampling yang digunakan adalah Snowballsampling dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam melalui aplikasi chat, yaitu: discord, whatsapp, LINE, dan twitter. Hasil penelitian yang didapat yaitu remaja yang menyalahgunakan obat kebanyakan adalah remaja perempuan, berusia 15-19 tahun, dan masih merupakan siswa SMA, dengan motif untuk menjaga penampilan(42%) yang mendapatkan sumber informasi tentang drug abusedari teman (85%). Jenis obat yang digunakan kebanyakan adalah analgetik opioid (19%) dan pencahar (14%) dengan frekuensi penyalahgunaan paling banyak dilakukan oleh responden yaitu setiap hari (62%).Cara menyalahgunakan obat umumnya dengan diminum (80%) dengan banyak oat yang dikonsumsi sebanyak 1-3 tablet atau sachetobat(95%). Pengetahuan remaja mengenai drug abuse yang dilakukan dan dampaknya sangatlah minim (19%), begitupun dengan kepedulian remaja pada dirinya sendiri atas perilaku drug abuse yang dilakukan(33%). Kata kunci : drug abuse, remaja, Bandar Lampung. Daftar bacaan : 27(1996-2020)