TY - THES N2 - World Health Organization (WHO) menyebutkan 250 juta penduduk dunia (4,5%) membawa genetic thalasemia, tidal kurang dari 300.000 bayi dengan kelainan berat penyakit ini dilahirkan setiap tahun di dunia, sedangkan jumlah penderita thalasemia heterozigotnya tidak kurang dari 250 juta orang. Keluhan utama yang sering muncul pada anak Thalasemia yaitu Kelemahan. Sehingga masalah keperawatan yang sering muncul yaitu intoleransi aktivitas. Intoleransi aktivitas adalah ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari (SDKI,2016). Tujuan penelitian ini yaitu untuk melaksanakan asuhan keperawatan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas pada anak thalasemia di Ruang Anak RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung Tahun 2020. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, data penunjang dan laboratorium dan dokumentasi dengan menggunakan format asuhan keperawatan anak. Dimana data yang di dapatkan berasal dari sumber primer dan sekunder. Asuhan keperawatan ini dilakukan selama 3 hari dan didapatkan hasil asuhan keperawatan pada subyek masalah utama yaitu kelemahan. Dalam melaksanakan implementasi keperawatan, subyek diberi tindakan yang sesuai dengan kebutuhan subyek dan berdasarkan rencana keperawatan yang telah dibuat yang utama yaitu melakukan terapi aktivitas bermain (puzzle). Respon subyek sangat berantusiasi dalam melakukan terapi aktivitas bermain yang diberikan. Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Thalasemia, Intoleransi Aktivitas Bahan: 23 (2005-2019) AV - restricted PB - Poltekkes Tanjungkarang UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1535/ Y1 - 2020/11/15/ ID - repo1535 M1 - diploma TI - ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA ANAK DENGAN THALASEMIA DI RUANG ANAK RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020 A1 - MAHARANI, DESI ER -