%0 Thesis %9 Diploma %A DONA, DONA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Lingkungan, %A D3 Sanitasi Lingkungan, %B Jurusan Kesehatan Lingkungan %D 2021 %F repo:1488 %I Poltekkes Tanjungkarang %T UPAYA PENGENDALIAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGEPTY DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020. %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1488/ %X Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepti betina yang mengantung virus dangue. Nyamuk ini telah tersebar luas diseluruh tanah air, baik dirumah-rumah maupun ditempat-tempat umum. Pencegahan penyakit DBD dapat juga dilakukan dengan cara mengupayakan jentik nyamuk dengan cara pengendalian fisika, kimia, biologi dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memutus mata rantai perkembanganbiakan nyamuk dengan cara membasmi jentik nyamuk, sehingga diharapkan tidak sampai menjadi nyamuk dewasa. Tujuan Penelitian ini adalah menghitung angka bebas jentik, mengetahui gambaran pelaksanaan 3M dan penggunaan abatesasi di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif, dengan jumlah sampel 97 rumah di Kelurahan Kemiling Permai, penentuan sampel dengan menggunakan Random Sampling. Data yang telah teerkumpul, kemudian di analisis dengan table dengan langkah Editing dan Tabulating. Hasil penelitian keberadaan jentik adalah 63,9%, menguras tempat penampungan air adalah 85,6%, yang telah melakukan kegiatan menguras tempat penampungan air 1 minggu sekali adalah 67%, menutup countainer air adalah 36,1% yang telah melakukan kegiatan tersebut, mengubur barang-barang bekas hanya 39,2% dan yang memiliki kebiasaan menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat telah melakukan kegiatan 3M namun masih kurang, sebaiknya Puskesmas Rawat Inap Kemiling melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk meelakukan kegiatan 3M yang baik dan benar Kata Kunci : DBD, 3M, Abatesasi