TY - THES UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1434/ TI - PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RSUD BATIN MANGUNANG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2021 N2 - Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme tubuh. Fungsi pompa jantung secara keseluruhan tidak berjalan normal. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter diperkirakan sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 29.550 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penatalaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien gagal jantung di RSUD Batin Mangunang Kabupaten Tanggamus tahun 2021. Berdasarkan data RSUD Kabupaten Tanggamus tahun 2021 rata-rata pasien gagal jantung setiap bulan ada 2 pasien yang dirawat sehingga dalam satu tahun terdapat 24 pasien gagal jantung yang dirawat. Rancangan penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Subyek penelitian ini adalah seorang pasien gagal jantung rawat inap di ruang penyakit dalam dengan diagnosis gagal jantung selama 3 hari. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisa deskriptif dengan membandingkan data sebelum dan sesudah proses penatalaksanaan asuhan gizi terstandar (PAGT) serta membandingkan dengan standard reference. Hasil skrining gizi pada pasien yaitu 3 atau berisiko malnutrisi. Masalah gizi pasien asupan oral tidak adekuat (NI.2.1), penurunan kebutuhan zat gizi natrium (NI.5.3.7), perubahan nilai lab terkait gizi (NC.2.2), dan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (NB.1.1). Pasien diberikan diet jantung. Intervensi gizi pasien diberikan secara bertahap mulai dari 1.166,4 kkal (80%) hari pertama, 1.312,2 kkal (90%) hari kedua, dan 1.458 kkal (100%) hari ketiga. Kebutuhan protein 38,88 gram, lemak 40,5 gram dan karbohidrat 234 gram. Cholesterol pasien menurun mendekati standar normal, terdapat penurunan tekanan darah pasien hingga standar normal, keluhan mual, tidak nafsu makan dan odeme mulai berkurang. Rata-rata asupan pasien selama intervensi yaitu energi 61%, protein 79,62%, lemak 84,4%, karbohidrat 53,97%, serat 34,9%, natrium 94,5%, kalium 36,3%, dan kolesterol 80,85%. Asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan serat belum mencapai target. Untuk instansi hendaknya menerapkan diet rendah garam serta membatasi konsumsi telur. PB - Poltekkes Tanjungkarang AV - restricted ID - repo1434 Y1 - 2021/11/18/ M1 - diploma A1 - Pradila, Armita Dinda ER -