%0 Thesis %9 Diploma %A Dwi, Noerma Putri %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kebidanan Metro, %A D3 Kebidanan, %B Jurusan Kebidanan Metro %D 2022 %F repo:1399 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MERAGUKAN ASPEK MOTORIK KASAR DI PUSKESMAS PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1399/ %X Deteksi dini tumbuh kembang pada balita harus dilakukan sedini mungkin di karenakan sekitar 20% balita mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Berdasarkan data pemeriksaan pada balita di Posyandu Melati Pekalongan Lampung Timur, di dapatkan dari 15 balita yang di periksa terdapat 3 balita yang mengalami masalah perkembangan salah satunya adalah An.R. Pengkajian pada An.R di dapatkan data usia 72 bulan anak belum dapat berdiri dengan 1 kaki dan menangkap bola kecil. Diagnosa An.R dengan perekembangan meragukan aspek motorik kasar. Ruang lingkup asuhan kebidanan sasaran asuhan kebidanan tumbuh kembang ditunjukan kepada An.R usia 72 bulan dengan keterlambatan motorik kasar, lokasi di Posyandu Melati. Waktu 13 Februari sampai 13 Maret 2022. Rencana asuhan kebidanan lakukan stimulasi tumbuh kembang pada anak sesuai usia, ajarkan anak dengan berdiri satu kaki dan menangkap bola kecil, ajarkan ibu untuk melakukan stimulasi tumbuh kembang aspek motorik kasar secara mandiri. Pelaksanaan Asuhan Kebidanan pada An.R dilakukan sesuai dengan perencanaan selama 5 minggu, kunjungan pertama dan kedua dilakukan pemeriksaan antropometri, stimulasi anak untuk belajar bediri dengan 1 kaki dan menangkap bola kecil. Mengajarkan kembali cara berdiri dengan 1 kaki dan menangkap bola kecil untuk mestimulasi kemampuan motorik kasar. Kunjungan ketiga dan keempat tetap melakukan stimulasi dan mengajarakan anak untuk berdiri dengan 1 kaki dan menangkap bola. Kunjungan kelima melakukan evaluasi terhadap asuhan yang telah diberikan. Evaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan yaitu kunjungan pertama pertumbuhan anak normal perkembangan anak mengalami keterlambatan motorik kasar terutama menangkap bola kecil dan berdiri dengan 1 kaki. Pada kunjungan kedua anak sudah bisa menangkap bola 1 tangkapan dan sudah mulai bisa berdiri dengan 1 kaki. Kunjungan ketiga anak anak sudah bisa berdiri dengan 1 kaki dan mengakap bola 1-2 kali tangkapan. Kunjungan keempat dan kelima sudah mulia bisa berdiri dengan 1 kaki dan menangakap bola dengan hasil KPSP 10. Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang telah dilakukan, anak sudah mampu mempertahankan kesembangan dengan berdiri 1 kaki dengan waktu kurang dari 11 detik dan menangkap bola kecil seperti bola kasti. Saran yang bertujuan agar kesehatan anak dapat terpantau dan memberikan intervensi sedini mungkin jika di temukan masalah pada pertubuhan dan perkembangan bayi dan balita Kata Kunci : Perkembangan, Motorik Kasar, Meragukan Daftar Bacaan : 13 (2016-2021)