%0 Thesis %9 Diploma %A FA’IZZAH, NABILA HUSNUN %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Farmasi, %A D3 Farmasi, %B Jurusan Farmasi %D 2021 %F repo:1306 %I Poltekkes Tanjungkarang %T UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SEMAK MERDEKA (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H. Rob.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1306/ %X Jerawat (acne vulgaris) merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Pengobatan terhadap penyakit infeksi termasuk jerawat (Acne vulgaris) dilakukan terapi dengan pemberian antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dan tidak tepat dapat meningkatkan angka kejadian resistensi antibiotik. Peningkatan resistensi bakteri terhadap beberapa antibiotik memberikan peluang besar dalam memanfaatkan potensi tumbuhan obat. Salah satu tumbuhan obat yang memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu daun semak merdeka (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% dan etanol 96% daun semak merdeka (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram (Kirby Bauer) dengan kontrol negatif yaitu DMSO (Dimetil sulfoksida), kontrol positif yaitu Kloramfenikol 30µg, serta ekstrak etanol 70% dan etanol 96% daun semak merdeka dengan variasi konsentrasi masing-masing sebesar 5%, 10% dan 15%. Parameter yang diukur adalah besarnya diameter zona hambat yang terbentuk disekitar disk. Analisis data menggunakan uji statistik one way ANOVA (Analysis of Varians). Apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 96% daun semak merdeka (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob.) tidak terdapat perbedaan yang signifikan (tidak berbeda nyata) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphyloccous epidermidis. Ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antibakteri dengan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% berturut-turut yaitu 11,752 mm, 13,538 mm, dan 14,168 mm. Sedangkan, ekstrak etanol 96% daun semak merdeka (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob.) pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% yaitu 11,332 mm, 13,136 mm dan 14,292 mm. Ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 96% daun semak merdeka (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob.) kurang efektif dibandingkan dengan kontrol positif (Kloramfenikol 30µg). Kata kunci : Uji antibakteri, ekstrak etanol 70% dan 96%, Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob, Staphylococcus epidermidis Daftar Bacaan : 57 (1988-2020)