%0 Thesis %9 Diploma %A septiani, dian %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Lingkungan, %A Sarjana Terapan sanitasi lingkungan, %B Sarjana Terapan sanitasi lingkungan %D 2021 %F repo:1272 %I Poltekkes Tanjungkarang %T HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BRANTI RAYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1272/ %X ABSTRAK Diare ialah situasi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berubah air dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam satu hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Branti Raya Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian case control study dengan menggunakan pendekatan retrospectif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021. Variabel independen yaitu sarana air bersih, sarana jamban, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, perilaku cuci tangan pakai sabun, perilaku buang air besar, dan perilaku minum air yang telah dimasak, sedangkan variabel dependen yaitu kejadian diare balita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kondisi sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita (p value = 1.000; OR = 1.000), sarana jamban dengan kejadian diare pada balita (p value ¬= 0.421; OR = 2.800), sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita (p value ¬= 0.001; OR = 7.500), sarana pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita (p value ¬= 0.000; OR = 9.333), perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita (p value ¬= 0.472; OR = 2.071), perilaku buang air besar dengan kejadian diare pada balita (p value ¬= 1.000; OR = 1.000), perilaku minum air yang telah dimasak dengan kejadian diare pada balita (p value ¬= 1.000; OR = 1.167), mikrobiologi air bersih E.coli dengan kejadian diare (p value ¬= 0.016; OR = 4.571), dan mikrobiologi air bersih Coliform dengan kejadian diare pada balita (p value ¬= 0.0039; OR = 3.455). Kesimpulannya adalah ada hubungan sarana air bersih, sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, perilaku cuci tangan pakai sabun dan kualitas mikrobiologi air bersih dengan kejadian diare pada balita di Desa Branti Raya Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Kecamatan kebupaten Lampung Selatan. Saran, diharapkan tenaga Sanitarian Puskesmas Branti Raya agar meningkatkan frekuensi insfeksi sanitasi lingkungan dan perilaku, masyarakat membantu dalam pembenahan pengelolaan sampah, serta perbaikan saluran pembuangan air limbah. Kata kunci : lingkungan, perilaku, diare balita Kepustakaan : 18 (2007 - 2021)