%I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG PARU RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO TAHUN 2020 %L repo1180 %A ADELLIA ADELLIA %D 2020 %X Masalah penumpukan lendir serta sekret dan menyumbat jalan napas sering terjadi pada pasien PPOK sehingga terjadi ketidakefektifan bersihan jalan nafas, resiko tinggi infeksi, Obstruksi dan emfisema. sampai dengan menyebabkan Gangguan pertukaran gas karena ketidakseimbangan ventilasi-perfusi dan perubahan membran alveolus-kapiler (Mutaqqin, 2012). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018) di dapatkan prevalensi penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di Indonesia sebanyak 4,5% dengan prevalensi terbanyak yaitu Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 5,5%., di Lampung sebanyak 1,3%. Tujuan penulisan laporan Asuhan Keperawatan ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenasi Diruang Paru RSUD Jendral Ahmad Yani Metro. Yang dilaksanakan pada tanggal 25-29 Febuari 2020. Metode pengumpulan data menggunakan metode proses keperawatan. Hasil asuhan keperawatan pada Tn A umur 52 tahun keluhan utama sesak nafas, batuk produktif dengan sputum yang kental, ditemukan masalah gangguan pola nafas dengan intervensi keperawatan utama manajemen jalan nafas. Setelah diberikann intervensi didapat hasil masalah keperawatan pola nafas teratasi. Dari hasil tersebut penulis menyarankan kepada manajemen perawatan dan perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan standar-standar seperti standar diagnosis, standar luaran dan standar intervensi yang telah disahkan oleh profesi. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Oksigenasi, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK). Daftar Bacaan : 10 (2008-2016)