%X Pengalaman traumatis bisa menjadi pemicu masalah mental emosional pada anak, khususya pada kondisi bencana Tujuan penelitian ini mendeskripsikan masalah mental dan emosional pada anak di Lampung Selatan Pasca bencana alam tsunami selat Sunda setelah diberi terapi bermain dengan pop-up books. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pemberian perlakukan/eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak prasekolah dan usia sekolah yang terdampak tsunami selat sunda yang tinggal di hunian sementara desa di tiga desa yaitu Way Muli Timur, Way Muli Barat, dan Kunjir sebanyak 93 anak. Kondisi mental emosi anak akan diukur sebelum dan setelah terapi. Pengambilan data menggunakan kuesioner Strength Difficulties Questionnaire. Uji dilakukan mengunakan uji t-dependent. Hasil analisis data diperoleh secara umum tingkat kekuatan dan kesulitan anak pada rentan abnormal (63,4%) pada awal pengukuran dan mengalami peningkatan kearah normal, dengan kata lain ada pengaruh terapi bermain dengan pop-up books dengan mental emosional anak. Hasil uji bivariat menunjukkan ada pengaruh terapi bermain pop-up books terhadap masalah mental emosional anak (p-value 0,002). Disarankan terapi bermain dengan dikombinasi dengan terapi lain termasuk secara konsisten untuk memberikan penguatan pada anak dari orang terdekat, seperti keluarga inti dan orang terdekat anak lainnya. %I Poltekkes Tanjungkarang %L repo1100 %D 2021 %T Bermain Buku Pop-Up sebagai Terapi Gangguan Mental Emosional Pasca Bencana Tsunami %A sulastri sulastri %A rohayati rohayati %A sary febriaty