GAMBARAN KONDISI RUMAH BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI DESA GEDUNG MENENG KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 2021

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Tahun 2013 WHO menyatakan penyebab utama kematian anak dibawah 5 tahun adalah Pneumonia. Di indonesia tahun 2013,pneumonia balita penyebab utama kematian anak dan setiap tahun prevalensi kejadian Pneumonia balita meningkat. Penelilitian ini dilakukan untuk melakukan kondisi rumah sebagai faktor resiko kejadian Pneumonia balita.
Tujuan penelitian ini untuk diketahui gambaran kondisi rumah pada balita penderita Pneumonia di Desa Gedung Meneng Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, dengan jumlah sampel 46 rumah di Wilayah Kerja, Puskesmas Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang. Penentuan sampel dengan menggunakan rumus penentuan besar sampel (Notoatmodjo,2010). Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis dengan tabel dengan langkah editing dan tabulating.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 46 rumah penderita Pneumonia diketahui Kepadatan hunian sebesar 12 (26,1%) sudah memenuhi syarat.polusi asap dapur sebesar 8 (17,4%)sudah memenuhi syarat. Letak dapur sebesar 20 (45,5%) sudah memenuhi syarat. Orang tua perokok sebesar 5 (10%) sudah memenuhi syarat. Ventilasi sebesar 18 (39,1%) sudah memenuhi syarat. Pencahayaan sebesar 14 (30,4%) sudah memenuhi syarat. Dinding sebesar 7 (15,2%)sudah memenuhi syarat. Lantai sebesar 21 (45,6%) sudah memenuhi syarat. Dan Langit-langit sebesar 6 (13,1%). Dengan demikian peneliti menyarankan sebaiknya dinding rumah yang tidak kedap air diganti dengan dinding yang kedap air, supaya tidak terjadi perembesan yang menyebabkan kelembaban. Memperbaiki ventilasi yang belum memenuhi syarat agar menjadi 10% dari luas lantai. Memperbaiki pencahayaan yang belum memenuhi syarat dengan membuka jendela setiap pagi.

Kata Kunci : Pneumonia,kondisi rumah, balita
Daftar baca : (1989-2018)