ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA KELUARGA LANSIA KHUSUSNYA Tn. P DENGAN HIPERTENSI DI KEDAMAIAN KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021

Hipertensi merupakan penyebab paling umum dan paling banyak terjadinya penyakit kardiovaskuler dan merupakan masalah utama di negara maju maupun berkembang (Kementerian Kesehatan RI, 2019). Menurut NANDA Internasional(2013), Penderita hipertensi akan mengalami gejala, seperti kelemahan fisik yang menyebabkan terjadinya intoleransi aktivitas, intoleransi aktivitas merupakan ketidakcukupan energi psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin dilakukan, yang dapat mengganggu kesehatan.
Data world health organization (WHO) 2015 Menyebutkan bahwa jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang bertambah pada tahun 2025 mendatang dan diperkirakan sekitar 29% masyarakat di dunia terkena hipertensi atau darah tinggi. World health organization (WHO) 2015 menyebutkan negara berkembang dalam perekenomian memiliki penderita hipertensi sebesar 40% dibandingkan negara maju yang hanya 35%, kawasan Afrika memegang puncak penderita, yaitu dengan angka sebesar 40%. Selain itu kawasan Amerika 35% dan terakhir Asia Tenggara 36%. Atas pernyataan diatas hal ini menandakan 1 dari 3 orang didunia menderita hipertensi.
Tujuan asuhan keperawatan ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas pada keluarga lansia khususnya Tn. P dengan hipertensi. Metode penulisan dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan yang dilaksanakan pada tanggal 10 – 14 April 2021 di Kedamaian, Kota Bandar Lampung.
Pengkajian di dapatkan pasien sulit melakukan aktivitas sehari – hari yang diakibatkan hipertensi, Diagnosa Keperawatan di dapatkan Intoleransi Aktivitas b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, Rencana yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi kemampuan aktivitas pasien, keluarga mendorong aktivitas kreatif pasien, keluarga dapat membantu kegiatan pasien, dan keluarga dapat mengetahui manfaat jus timun dan selalu membuatkan untuk pasien, hasil dari asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas selama 5 hari ini didapatkan data bahwa, pasien sudah dapat berjalan dengan bantuan tongkat secara mandiri
Kata kunci: Gangguan Aktivitas, Keluarga, Hipertensi, Lansia
Daftar bacaan:11 (2006-2018)