PROSEDUR PEMBUATAN FLEXI DENTURE RAHANG BAWAH KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III MODIFIKASI 1 DENGAN EDENTULOUS AREA YANG SEMPIT DAN RESORBSI TULANG ALVEOLAR

PUTRI, BELLA TIARA SEPTIANA (2021) PROSEDUR PEMBUATAN FLEXI DENTURE RAHANG BAWAH KLASIFIKASI KENNEDY KELAS III MODIFIKASI 1 DENGAN EDENTULOUS AREA YANG SEMPIT DAN RESORBSI TULANG ALVEOLAR. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.

[thumbnail of LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR.pdf] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kehilangan gigi yang dibiarkan terlalu lama tanpa penggantian akan menyebabkan migrasi, rotasi gigi, erupsi berlebih, dan penurunan efisiensi kunyah. Penulis mendapatkan kasus kehilangan gigi 36,37 dan 46,47 dengan edentulous area yang sempit dan resorbsi tulang alveolar.
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui teknik penyusunan gigi, desain pembuatan, kendala-kendala dan cara mengatasi pembuatan flexi denture.
Prosedur pembuatan diawali dari persiapan model kerja, duplicating, survey dan block out, transfer desain, penanaman pada okludator, penyusunan gigi, flasking, pemasangan sprue, boiling out, pembuatan lubang diatoric, pengolesan CMS. Selanjutnya tahap injection, deflasking, pemotongan sprue, finishing, dan polishing.
Hasil yang didapat bentuk gigi tiruan sesuai dengan desain yang telah direncanakan, warna gigi sesuai dengan SPK, retensi dan stabilisasi baik, elemen gigi disusun normal, basis gigi tiruan halus dan mengkilap. Kesimpulannya penyusunan gigi dilakukan mengikuti linggir pasien dan gigi antagonis yang masih ada, pasien kehilangan gigi 36, 37 dan 46, 47 karena edentulous yang sempit maka dibuatkan gigi 36 dan 46 saja. Desain basis yang digunakan unilateral dan clasp utama terletak pada gigi 35, 38, dan 45, 48. Kendala yang dialami saat fitting, protesa sulit masuk ke model kerja. Pada saat finishing, bagian sudut flexi denture sulit dirapikan dan bahan poles masuk ke bagian servikal. Saran dari penulis saat survey dan block out dilakukan dengan teliti dan benar agar tidak terjadi kesulitan pada saat fitting ke model kerja dan insersi ke pasien. Tahap finishing dan polishing sudut flexi denture dirapikan dengan scapel, amplas halus.

Kata kunci : Flexi Denture, Edentulous, Resorbsi Daftar bacaan : 19 (1991-2017)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: POltekkes Tanjungkarang Jurusan Teknik Gigi > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi D-III Teknik Gigi
Depositing User: editor teknik gigi
Date Deposited: 27 Dec 2022 03:48
Last Modified: 27 Dec 2022 03:48
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1848

Actions (login required)

View Item
View Item