ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI PREMATUR DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN M, RAMA PUJA, RAMAN UTARA LAMPUNG TIMUR

Di Indonesia masih terdapat bayi yang lahir dengan prematur maka dampak yang terjadi pada bayi prematur yaitu pada tahun 2013 sebanyak 5,6% mengalami kesulitan menghisap payudara ibu dan 7% mengalami hiportermi. Berdasarkan data dari TPMB M Rama Puja Raman Utara Lampung Timur sebanyak 25% dari 12 bayi baru lahir yang mengalami prematur, salah satu nya bayi Ny. M. Pada pengkajian yang dilakukan pada bayi Ny.M lahir kurang bulan usia kehamilan 33 minggu, BB: 2100 gr, PB: 41 cm, ditegakkan diagnosa bahwa bayi Ny. M bayi baru lahir dengan bayi prematur. Rencana asuhun dilakukan 4 kali kunjungan yaitu edukasi tentang perawatan bayi prematur, mengajarkan metode kangguru, anjurkan untuk memberikan ASI eklusif, dan pencegahan hipotermi dan infeksi.
Penatalaksanaan pada kunjungan pertama 15 Februari 2021 penulis memberikan informasi kepada ibu tentang keadaan bayi, anjurkan ibu tentang pentingnya perawatan untuk bayi prematur dan memberikan kebutuhan nutrisi dengan ASI eksklusif, mengajarkan metode kangguru untuk pencegahan hipotermi. Tanggal 22 Februari 2021 observasi perawatan bayi prematur, mengajarkan ibu untuk melatih reflek hisap pada bayi prematur, menyarankan kepada ibu untuk terus memenuhi kebutuhan nutrisinya, observasi ibu menerapkan metode kangguru. Tanggal 01 Maret 2021 di kunjungan ulang yang ketiga melakukan observasi stimulasi rasangan reflek hisap, dan memberitahu ibu untuk terus memberikan kebutuhan n¬utrisi pada bayi prematur. Pada tanggal 08 Maret 2021 pada kunjungan keempat ibu mengatakan bahwa ibu sangat senang melihat bayinya sudah bisa menghisap payudaranya dengan kuat, bayi Ny. M sudah mampu menaikan berat badan nya menjadi 2700 gr yang berarti asuhan pada bayi Ny. M berhasil.
Evaluasi setelah dilakukan asuhan kebidanan sebanyak 4 kali asuhan, pertemuan dari tanggal 12 Maret 2021 didapatkan hasil, bayi sudah mampu menyusu dipayudara ibu dengan kuat, ibu merawat bayinya dengan metode kangguru, tidak ada tanda-tanda infeksi dan hipotermi, berat badan bayi sudah naik 600 gr.
Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan pada By. Ny. M telah tercapai, bayi sudah mampu menyusu dipayudara ibu dengan kuat, ibu merawat bayinya dengan metode kangguru, tidak ada tanda-tanda infeksi dan hipotermi, berat badan bayi sudah naik 600 gr, oleh karena itu disarankan bagi bidan agar memberikan pendidikan tentang perawatan bayi prematur secara optimal dan bagi Poltekkes Tanjung Karang untuk dapat menambah referensi tentang bayi prematur.

Kata Kunci : Bayi, Prematur
Daftar Bacaan : 15 (2010-2019